Bahan kimia rumah tangga adalah bahan-bahan kimia yang sering kita
jumpai dan dipergunakan di dalam rumah tangga. Beberapa bahan
kimia rumah tangga dapat dikelompokkan menjadi bahan pembersih, pemutih,
pewangi, dan pestisida, bahan tersebut banyak terdapat di lingkungan kita, mari
kita pelajari lebih jauh tentang bahan kimia rumah tangga!
Penggolongan Bahan Kimia
Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak kita jumpai bahan kimia
yang dipergunakan dalam rumah tangga, namun untuk memudahkan mempelajarinya
kita dapat mengelompokkan bahan kimia dalam rumah tangga menjadi dua
berdasarkan sifatnya, yaitu:
A. Bahan Kimia Alami
Yang termasuk bahan kimia alami adalah bahan-bahan yang berasal
dari alam dan di dalamnya terkandung senyawa-senyawa kimia, misalnya kunyit,
bawang, sereh, daun jeruk, jahe dan lain-lain.
B. Bahan Kimia Sintetis (Buatan)
Sedangkan bahan yang dapat digolongkan sebagai bahan kimia
sintetis atau buatan yaitu bahan atau produk yang dihasilkan dari proses reaksi
kimia, misalnya pemutih, pewangi, pembersih, dan pestisida.
Manfaat
Bahan Kimia Rumah Tangga
Banyak
bahan kimia rumah tangga yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
manfaat itu dapat dikelompokkan antara lain:
1.
Sebagai bahan pembersih
2.
Sebagai bahan pemutih
3.
Sebagai bahan pewangi
4.
Pestisida
1. Bahan Pembersih
|
||
Bahan pembersih adalah bahan kimia dalam rumah tangga yang
bermanfaat sebagai pembersih. Bahan kimia yang termasuk dalam kelompok ini
yang dapat membantu proses pencucian yaitu melepaskan kotoran dari tempatnya
menempel dan menahan agar kotoran yang telah terlepas tetap tersuspensi.
a). Sabun
Reaksi dalam pembuatan sabun:
Gliserin + NaOH (soda api) gliserol + natrium
karboksilat (sabun)
b). Detergen
Reaksi pembentukan detergen:
Lauril alkohol + asam sulfat lauril hidrogen sulfat
Lauril hidrogen sulfat + Soda api Detergen
Prinsip kerja sabun dan deterjen:
c). Sampo
|
||
2.
Bahan Pemutih
|
||
Bahan pemutih adalah senyawa kimia yang biasa dipergunakan dan
dimanfaatkan selain sebagai pemutih pada bahan tertentu juga sebagai
penghilang noda maupun desinfektan.
Pemutih berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi dua :
a). Padat(bubuk putih)
Sebagai kalsium hipoklorit dengan rumus kimianya Ca(OCl)2 ,
pada umumnya masyarakat mengenal sebagai kaporit. Kaporit dapat dimanfaatkan
dalam mensterilkan air dari bakteri.
b). Cair
Pemutih cair biasa disebut sebagai natrium hipoklorit (NaOCl)
Selain dalam komposisi senyawa tersebut pemutih cair umumnya juga mengandung : alkyl sulphate, parfum (jika diperlukan) dan air. Di pasaran produk pemutih cair biasanya mengandung natrium hipoklorit dengan konsentrasi sekitar 12%-13%. Alkyl sulphate dalam merek dagang sering disebutemal-70 ditambahkan dan berfungsi sebagai penghilang noda (stain remover). |
||
3.
Bahan Pewangi
|
||
Pewangi atau parfum adalah hasil percampuran berbagai macam
bahan pewangi (fragrance) yang bersifat mudah menguap. Produk yang
sering ditambahkan bahan pewangi antara lain adalah sabun, detergen, sampo,
pembersih kaca, pelembut pakaian, pengharum ruangan bahkan untuk memberikan
aroma wangi pada badan manusia.
Komposisi pewangi umumnya adalah etil alkohol (50%-90%) difungsikan sebagai pelarut, air suling(5%-20%) dan fragrance (10%-30%)
Tetapi, selain memberikan manfaat wangi, kandungan yang terdapat dalam
parfum juga memiliki efek samping.
|
||
4. Pestisida
Pestisida adalah
termasuk bahan kimia yang dipergunakan untuk membasmi hama, gulma, serangga dan
hewan pengganggu tanaman.
Pestisida dapat
dibedakan menjadi :
a. Insektisida
Insektisida
adalah bahan kimia pembasmi serangga.
Insektisida di
dalam rumah tangga biasanya difungsikan untuk membasmi nyamuk. Kandungan bahan
kimia aktif dalam insektisida adalah transflutrin, khususnya pada jenis anti nyamuk bakar diambil
khasiatnya melalui asapnya yang menyebar ke seluruh ruangan. Namun masih banyak
produk insektisida yang difungsikan dalam dunia pertanian, misalnya: Regent,
Dursban, Shenphos 56 TI.
b. Fungisida
Adalah jenis
pestisida yang dipergunakan untuk membasmi jamur atau parasit.
c. Bakterisida
Adalah pestisida
pembasmi bakteri dalam dunia pertanian.
d. Rodentisida
Adalah pestisida
pembasmi tikus.
e. Nematisida
Adalah
jenis pestisida pembasmi cacing.
f. Moluskisida
Adalah
jenis pestisida pembasmi moluska atau siput pengganggu tanaman.
g. Herbisida
Adalah senyawa
atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau
memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil (gulma).
Pada umumnya
herbisida bekerja dengan mengganggu proses anabolisme senyawa
penting sepertipati, asam lemak atau asam amino melalui
kompetisi dengan senyawa yang "normal" dalam proses tersebut.
Terima kasih infonya gan.
BalasHapusLumayan buat nambah wawasan.
Gema Parfum
Manfaat Parfum.
----------