Obat
merupakan salah satu bahan kimia yang perkembangan nya cukup pesat. Antibiotic
juga merupakan salah satu jenis obat yang sering di gunakan.
1.
Obat flu
Umumnya,
penyakit pilek atau influenza disertai demam dan batuk biasanya, obat untuk
meredakan penyakit ini disebut obat flu. Influenza biasanya di sebabkan oleh
virus. Komposisi obat flu terdiri atas obat analgesik, anti piretik,
dekongestan, dan obat alergi.
a. Obat analgesik
dan antipiretik
Obat-obatan yang
termasuk analgesic dan antipiretik, diantaranya asetosal,asetaminofen, salisilamid,
asam mefenamat, dan kafein
b.
Obat
dekongestan
Fenilpropanolamina
HCI dan efedrima HCI merupakan contoh obat dekongestan. Obat ini membantu
melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat.
c.
Obat
antialergi
Obat yang
termasuk jenis antialergi adalah klorofenilamin maleat dan dekstrometorfan HBr.
Obat generic yang dapat kamu gunakan untuk sakit seperti ini adalah parasetamol
atau asetosal.
2.
Obat batuk
Batuk
umumnya dikelompokan menjadi betuk kering dan batuk berdahak. Adapun batuk
berdahak disebut batuk produktif karena mengeluarkan banyak dahak. Batuk
berdahak umumnya disebabkan oleh flu. Obat batuk mengandung zat expektoran dan
zat anti alergi. Seperti obat anti influenza, obat batuk tidak boleh digunakan
terus menerus.
3.
Obat sakit
lambung
Sakit
lambung atau sakit mag ringan dapat di obati dengan antasida, suatu obat yang
dapat menetralkan asam lambung. Untuk mengatasi rasa kembung pada lambung
digunakan senyawa simetikon, sedangkan untuk mengurangi kejang perut digunakan
senyawa papaverina HCI.
3.
Obat diare
Obat
diare bersifat atsorptif sehingga dapat menyerap racun dari dalam tubuh. Zat
aktifnya berupa karbon aktif, silicon dioksida, kaolin, dan pectin selain itu
dapat juga di gunakan zat yang bersifat astringent yang dapat mengecilkan
jaringan yang membuatnya pesat misalnya tannin yang terdapat dalam teh pekat
atau daun jambu.
4.
Antibiotic
Antibiotik
yang ditemukan kali pertama pada 1928 oleh alexander flemming adalah antibiotic
penisiln. Antibiotic merupakan zat yang diperoleh dari mikro organisme yang
dapat menghambat atau membunuh mikro organisme lain
5.
Zat radioaktif
Zat
radioaktif adalah zat yang secara aktif memancarkan sinar atau partikel radio
aktif. Sinar radioaktif terdiri atas sinar alfa, beta, proton, gamma, dan sinar
neutron
a. Lodin-131(1-131)
Lodin merupakan
zat radioaktif yang dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar
gondok dan untuk mendeteksi jaringan kangker otak.
b.
Kolbalt-60(Co-60)
Zat radioaktif
ini memancarkan sinar gamma yang digunakan untuk membunuh sel-sel kangker.
Co-60 juga sering digunakan dalam pengobatan penyakit leukemia
c.
Teknetium-99(Tc-99)
Unsur Tc-99 di
gunakan untuk membunuh sel-sel kangker
d.
Fosfor-32(P-32)
Unsur P-32
digunakan untuk menyembuhkan penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan
sel darah merah yang berlebihan zat ini disuntikan kedalam tubuh sehingga
radiasinya yang memancarkan sinar beta akan menghambat pembentukan sel darah
merah pada sum-sum tulang
e.
Talium-201(Tl-201)
Zat radioaktif
Tl-201 di gunakan untuk mendeteksi penyakit jantung dan kelainan pada pembuluh
darah
f.
Besi-59(Fe-59)
Zat radioaktif
ini digunakan untuk mempelajari proses pembentukan sel darah merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar